batampos.co.id – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri memberikan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan industri berorientasi ekspor di Kepri. Caranya adalah dengan memberikan kemudahan perizinan dan insentif fiskal.
“Pertama adalah dengan melakukan penyesuaian tarif bahan baku dan barang impor atau mesin yang memberi insentif berkembangnya industri manufaktur,” kata Kepala BI Perwakilan Kepri Gusti Raizal Eka Putera, Sabtu (7/7).
Cara kedua adalah dengan menurunkan biaya logistik industri melalui peningkatan kapasitas infrastruktur konektivitas, air, dan listrik.
“Khusus untuk Kepri dalam mengembangkan Batam sebagai pusat logistik adalah dengan melakukan percepatan realisasi pengembangan Batuampar, Tanjungsauh, dan Hang Nadim,” ucapnya.
Kemudian penguatan sumber daya manusia untuk mendukung penyediaan tenaga kerja dengan skill yang sejalan dengan kebutuhan pengembangan teknologi dan otomasi proses industri.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi