Harianjogja.com, KULONPROGO—Pengembangan perikanan dan kelautan di Kulonprogo diarahkan agar selaras dengan ekosistem yang ada. Tujuannya supaya daya dukung lingkungan di Kulonprogo pada sektor perikanan terus lestari.
Pengembangan potensi perikanan berkonsep ramah lingkungan ini umum disebut ekonomi biru. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo menyebut sudah menerapkan ekonomi biru pada sektornya itu dengan lima pilar.
Kepala DKP Kulonprogo, Trenggono Trimulyo, menjelaskan pengembangan ekonomi biru pada perikanan ini sudah dilakukannya dengan melakukan pendampingan, pembinaan, hingga edukasi kepada nelayan hingga pembudidaya ikan.
Lewat pendampingan itu para nelayan diharapkan mampu berpartisipasi menjaga lingkungan agar potensi perikanan di Bumi Binangun terus terjaga kelangsungannya.
Upaya perikanan berkelanjutan dengan turut merawat lingkungan itu, jelas Trenggono, akan terus diupayakan dinasnya dengan berbagai upaya. “Kami sudah menyusun pilar-pilar penting yang jadi langkah mewujudkan keselarasan antara ekonomi perikanan dengan kelestarian lingkungan itu,” ujar dia, Minggu (4/8/2024).
Pilar-pilar ekonomi biru dalam perikanan di Kulonprogo antara lain kawasan konservasi, sistem penangkapan yang terukur berbasis kuota, budidaya perikanan berkelanjutan, pengendalian kawasan dan antisipasi abrasi, dan pembersihan sampah agar tak mencemari lautan.
“Semuanya saling terhubung supaya kelestarian mendukung perikanan yang berkelanjutan, seperti penangkapan berbasis kuota itu akan menjamin potensi ikan agar terus ada agar bisa berkelanjutan dan tak punah,” ujar dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2024/08/04/514/1183633/genjot-potensi-perikanan-kulonprogo-dkp-kembangkan-ekonomi-biru
Salam,
Divisi Informasi