Bisnis.com, JAKARTA — ASEAN Federation of Forwarder Association atau AFFA melansir biaya pandu di pelabuhan-pelabuhan Indonesia paling mahal dibandingkan dengan tarif serupa di Asia Tenggara.
Tarif yang mahal dinilai membuat struktur biaya jasa logistik Indonesia kurang berdaya saing.
Yukki Nugrahawan Hanafi, Chairman AFFA mengatakan tarif pandu di Indonesia dua kali lipat dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara.
“Saya gak bandingin dengan pelabuhan transhipment seperti PSA [Singapura] atau Tanjung Pelepas [Malaysia], dengan pelabuhan akhir Vietnam saja, kita lebih mahal,” jelasnya kepada Bisnis.com, Jumat (27/10/2017).
Menurut Yukki, tarif pandu menjadi salah satu beban operasional perusahaan jasa logistik yang cukup signifikan. Walhasil, tarif yang lebih tinggi membuat struktur biaya perusahaan logistik tidak kompetitif dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi