×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2023
    • Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
    • E-Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
COMPANYPROFILE
Supply Chain Indonesia
Monday, 29 December 2014 / Published in Uncategorized

Analisis Penggunaan BBG Untuk Transportasi Barang

Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain IndPak Setijadi Baju Garis-garisonesia

Kenaikan harga BBM sektor transportasi yang berlaku mulai 18 November 2014 dari Rp 5.500/liter menjadi Rp 7.500/liter atau naik sebesar 36% berdampak signifikasn terhadap biaya operasional transportasi karena BBM merupakan komponen biaya operasional terbesar. Untuk transportasi jalan, biaya BBM sekitar 29%-32% dari biaya operasional.

Dengan harga BBM yang mahal dan terus naik, perlu terobosan penggunaan bahan bakar alternatif untuk mengurangi biaya transportasi, terutama BBG yang jauh lebih murah., yaitu Rp 3.100 per liter setara premium.

Selain bermanfaat untuk efisiensi biaya transportasi, penggunaan BBG juga akan mengurangi penggunaan sekaligus impor BBM, sehingga menurunkan beban subsidi. Penggunaan BBG yang lebih ramah lingkungan dibandingkan BBM juga merupakan salah satu langkah penting menuju green freight.

Selain itu, penggunaan BBG untuk transportasi relatif lebih aman daripada BBM ketika terjadi kecelakaan atau kebakaran karena ketersediaan safety valve. Cara kerja mesin kendaraan BBG berbeda dari mesin kendaraan BBM, sehingga perlu diketahui terutama oleh para supir.

Salah satu kendala implementasi konversi BBM ke BBG adalah jumlah dan sebaran stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang tidak memadai. Selain itu, biaya pengadaan kendaraan berbahan bakar gas yang jauh lebih mahal daripada kendaraan dengan BBM. Sebagai perbandingan, untuk truk ber-BBM sekitar Rp 800 juta, harga truk sejenis ber-BBG bisa mencapai Rp 1,5 miliar.

Selain beralih secara langsung ke kendaraan ber-BBG, perusahaan transportasi juga bisa menggunakan konverter yang memungkinkan penggunaan kedua jenis bahan bakar itu.

Di sisi lain, perusahaan transportasi masih ragu untuk beralih ke BBG karena belum ada kepastian ketersediaan cadangan BBG.

SCI merekomendasikan beberapa kebijakan dan langkah berkaitan dengan penggunaan BBG pada sektor transportasi jalan, terutama sebagai berikut:

  1. Pengalihan subsidi BBM untuk pengembangan infrastruktur terutama untuk meningkatkan jumlah dan sebaran SPBG.
  2. Pemberian insentif untuk pengadaan dan penggunaan armada berbahan bakar gas, dalam bentuk keringanan biaya pengadaan dan pajak kendaraan.
  3. Sosialisasi mengenai ketersediaan cadangan BBG bagi para pengusaha transportasi.
  4. Sosialisasi penggunaan kendaraan ber-BBG untuk para supir.

Komentar

comments

Tagged under: Artikel, BBG, BBM, Catatan, distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

Kadin Minta Pemerintah Tak Persulit Impor di Tengah Pemulihan Ekonomi
Garuda (GIAA) Terbangi 11 Rute Internasional, Kargo Jadi Fokus
Ekspor Impor Mei 2021 Turun, Kinerja Diyakini Bakal Membaik
Kisruh Pelabuhan Marunda KBN: Tutup Lagi Akses Dermaga
Tarif Jasa Pelabuhan, Kadin: Pengawasan di Priok Harus Berlapis
Pemerintah Kebut Penyelesaian Tol Trans Jawa

Recent Posts

  • Bakal Ada Jalur Kapal Langsung dari Pelabuhan Belawan ke India

    Jakarta – PT Pelabuhan Indonesia Persero ...
  • Pemerintah Berlakukan Kebijakan Larangan Truk Muatan Berlebih, Ketua ALFI Sulselbar: Akan Pengaruhi Harga Barang

    HERALDSULSEL.ID, MAKASSAR — Kebijakan larangan ...
  • Menkeu Optimistis Ekonomi Kuartal IV 2022 Tumbuh di Atas 5,3 Persen

    JawaPos.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mul...
  • Terminal Peti Kemas Surabaya Layani Tiga Service Baru Mulai Januari 2023

    Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS) sebagai anak...
  • PT Pelni Tambah Dua Kapal Masuk ke Pelabuhan Ambon pada 2023, Begini Penjelasannya

    Ambon (ANTARA) – PT Pelni Cabang Ambon me...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat