JAKARTA-Organda siap bekerja sama dengan pemerintah secara berkesinambungan dalam penataan angkutan barang di Indonesia guna menurunkan biaya logistik.
Ketua Umum DPP Organda Andrianto Djokosoetono mengatakan biaya logistik Indonesia masih sekitar 24% dari gross domestic product (GDP). Dari angka itu, kontribusi yang berasal dari transpotasi darat atau truk mencapai 48%.
“Karena itu perlu upaya terus menerus atau berkesinambungan antara Organda dan pemerintah dalam menata angkutan barang di Indonesia agar lebih efisisen,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Angkutan Barang Organda 2016 di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Kamis (15/12).
Rakornas itu dibuka secara langsung Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto yang mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Ketua DPU Angkutan khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organda Provinsi DKI Jakarta Hally Hanafiah menyatakan industri angkutan barang di jalan kini memasuki babak baru dengan tingkat persaingan yang sangat ketat.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Jumat, 16 Desember 2016.
Salam,
Divisi Informasi