JAKARTA-Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia mengusulkan sistem penyangga atau buffer system terhadap sistem pelayanan dan pengawasan kepabeanan ekspor impor untuk menghindari terjadinya gangguan pada kegiatan logistik nasional.
Ketua Bidang Angkutan Muti Moda DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gagan Gartika mengatakan selama ini sistem kepabeanan ekspor impor berbasis Custom Excise Information System and Automation (CIESA) berlaku nasional. Bila ada masalah atau gangguan pada CIESA, tegasnya, akan menghambat seluruh kegiatan ekspor impor di seluruh pelabuhan Indonesia.
Seharusnya, menurutnya, CIESA disentralisasikan ke tingkat lokal di masing-masing pelabuhan yang melayani ekspor impor sebagai penyangga atau buffer-nya.
“Jadi jika ada kerusakan sistem itu kegiatan layanan kepabeanan online di masing-masing pelabuhan tidak terganggu,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (9/8).
Bila sudah tersedia sistem kepabeanan berbasis IT di tiap pelabuhan, tuturnya, bisa dimanfaatkan dalam kondisi darurat seperti bermasalahnya CIESA.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 10 Agustus 2016.
Salam,
Divisi Informasi
Divisi Informasi
