JAKARTA-PT Kereta Api Indonesia diminta lebih giat melakukan inovasi guna menambah kapasitas angkutan kereta barang sehingga bisa menekan ongkos logistik di tengah upaya pemerintah membangun jalur kereta hingga ke kawasan industri.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Barat Trismawan Sanjaya mengatakan inovasi tersebut berupa modifikasi gerbong kereta khusus untuk pengangkutan kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil.
Saat ini, tuturnya, industri yang sedang berkembang di negeri kita adalah sektor otomotif. Namun, selama ini pengangkutannya masih banyak yang menggunakan moda truk. “Padahal jika menempuh perjalanan jauh, di atas 350 km, truk sangat tidak efisien dan lebih mahal ongkosnya,” ujarnya dalam diskusi Himpunan Mahasiswa Logistik STMT Trisakti, Selasa (7/10).
Bila Perlu, lanjutnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa melakukan inovasi agar gerbong barang bisa dirancang dua susun sehingga kapasitas angkutan barang jauh lebih besar dibandingkan dengan saat ini yang rerata satu rangkaian kereta membawa 30 kontainer 40 feet atau 60 kontainer 20 feet.
Menurutnya, moda KA memang jauh lebih efektif dibandingkan dengan moda truk untuk pengangkutan barang berjarak di atas 350 km karena lebih tepat waktu serta resiko kerusakan barang lebih rendah.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 8 Oktober 2014