×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2022
    • Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
    • E-Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Saturday, 21 June 2014 / Published in Catatan

Cold Chain untuk Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Sektor Perikanan

Oleh: Setijadi | Chairman Foto-1at Supply Chain Indonesia

Berdasarkan potensi nilai pasar logistik, potensi pemanfaatan cold chain (rantai dingin) di Indonesia sangat besar, terutama untuk komoditas yang bersifat perishable (pertanian, peternakan, dan perikanan) yang tingkat kerusakannya diperkirakan mencapai 40%. Berdasarkan analisis Supply Chain Indonesia (SCI), potensi nilai pasar logistik perikanan sebesar Rp43,1 Triliun, sehingga penerapan cold chain untuk sektor sangat penting. Selain itu, pertumbuhan produksi perikanan Indonesia cukup besar, yaitu sekitar 7% per tahun dan merupakan produsen terbesar di Asia Tenggara.

Penerapan cold chain membutuhkan penyediaan beberapa fasilitas, baik dalam proses penyimpanan maupun pendistribusian. Dalam proses penyimpanan diperlukan antara lain cold storage dan mesin pembeku, sedangkan dalam proses distribusi diperlukan armada transportasi (kapal pengangkut, pesawat udara, dan kendaraan) yang berpendingin.

Perpres No. 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan mendorong pengembangan cold chain karena memberikan kepastian hukum. Perpres tersebut mendorong pengembangan cold storage (sebagai salah satu fasilitas cold chain) yang menjadi sektor terbuka dengan persyaratan (sebelumnya termasuk bidang usaha yang tidak tercantum dalam Perpres No. 36 Tahun 2010).

Selain itu, Perpres tersebut juga mengatur kepemilikan modal asing untuk investasi cold storage berdasarkan wilayah. Kepemilikan modal asing tersebut maksimal 33% bagi penanaman modal di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali; dan kepemilikan modal asing maksimal 67% bagi penanaman modal di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Pengembangan cold chain perikanan oleh para pelaku usaha perlu didukung oleh Pemerintah dengan pengembangan infrastruktur, baik infrastruktur di sentra produksi, maupun infrastruktur yang diperlukan dalam proses distribusi/transportasi.

Di sentra produksi atau lokasi pengumpulan ikan, Pemerintah perlu membangun dan memperbanyak pelabuhan perikanan dan unit pengolahan ikan yang dilengkapi dengan gudang penyimpan, cold storage, dan mesin pembeku. Pemerintah juga perlu menjamin ketersediaan listrik yang masih menjadi masalah di beberapa wilayah. Dalam proses distribusi diperlukan, misalnya, pelabuhan dan terminal yang dilengkapi dengan fasilitas seperti peralatan bongkar muat dan unplug reefer.

Pada saat ini belum banyak penyedia jasa logistik di sektor perikanan. Pemerintah perlu mendorong pengembangan usaha dan investasi jasa logistik perikanan, serta memberikan insentif bagi penyedia jasa logistik perikanan. Berkaitan dengan upaya meningkatkan daya saing dan perluasan pasar produk perikanan ke luar negeri, Pemerintah juga perlu melakukan pengembangan sistem jaminan mutu produk perikanan, antara lain mencakup persyaratan label, kemasan, traceability, dan keamanan produk.

Komentar

comments

Tagged under: Cold Chain, Cold Chain untuk Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Sektor Perikanan, Cold Storage, Logistics and Supply Chain, LOGISTIK, Supply Chain

What you can read next

Alternatif Moda Transportasi Untuk Distribusi Komoditas Bahan Pokok
Kebutuhan Peningkatan Kompetensi SDM Logistik
Sektor Logistik Butuh Figur Berintegritas dan Visioner

Recent Posts

  • Strategi Pelaku Logistik untuk Menjaga Efisiensi Logistik di Tengah Naiknya Harga Avtur atau Moda Transportasi Udara

    Oleh: Joni GusmaliPraktisi Transportasi Kargo U...
  • Tol Laut Menjawab Kesulitan Transportasi Pulau Terluar Papua Barat

    Sorong (ANTARA) – Program Tol Laut Presid...
  • Ekspor Indonesia Turun 2,20 Persen per Juli 2022

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pusat St...
  • Shipper Dorong UMKM Lewat Layanan Logistik dan Pergudangan

    Bertepatan dengan Hari UMKM Nasional 2022, Ship...
  • Pos Indonesia Hadirkan Layanan Kirim Barang Rp1.000 per Kg

    Jakarta (ANTARA) – PT Pos Indonesia (Pers...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat