×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2023
    • Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • Warehouse Management
    • E-Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
      • Supply Chain Risk Management
      • Dangerous Goods Handling for Multimode Transport
      • Ahli Kepabeanan
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
COMPANYPROFILE
admin
Wednesday, 06 November 2013 / Published in Catatan

Implementasi Sistem Logistik Nasional Masih Terkendala Masalah Komitmen dan Koordinasi

Oleh: Setijadi | Chairman of Supply Chain Indonesia

Sistem logistik Indonesia belum bisa berperan sebagaimana mestinya. Salah satu peranan utamanya adalah sebagai pendukung konektivitas antar wilayah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Indikasi persoalan-persoalan ini dapat dilihat dari ketersediaan, tingkat harga, fluktuasi harga, dan disparitas harga antar wilayah untuk beberapa barang dan komoditas pokok dan strategis di Indonesia. Persoalan logistik yang berdampak terhadap biaya juga mempengaruhi daya saing barang atau komoditas, baik daya saing di luar negeri, maupun di dalam negeri.

Permasalahan di dalam sistem logistik Indonesia sangat kompleks karena berbagai faktor, seperti keragaman komoditas, luas wilayah dan kondisi geografis, kondisi infrastruktur, dan lain-lain. Faktor lainnya adalah banyaknya pihak terkait dengan berbagai kepentingan dalam sistem logistik, seperti beberapa kementerian dan instansi di tingkat pusat, pemerintah daerah, BUMN, perusahaan swasta, dan sebagainya.

Sistem Logistik Nasional

Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Sislognas) telah ditetapkan dengan Keputusan Presiden No. 26 Tahun 2012 tanggal 5 Maret 2012. Namun, hingga menjelang dua tahun, implementasi Cetak Biru tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian Tahapan Implementasi, Rencana Aksi, dan Big Win Pengembangan Sislognas.

Salah satu permasalahan penting yang menjadi kendala implementasi Sislognas adalah komitmen para pihak terkait dalam pengembangan logistik nasional. Komitmen ini berkaitan dengan itikad para pihak untuk menjalankan arah kebijakan dan strategi yang dijabarkan ke dalam program, tahapan pelaksanaan, dan rencana aksidalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan Sistem Logistik Nasional pada tahun 2025.

Di tingkat pemerintah pusat, komitmen ini diperlukan dari kementerian-kementerian terkait. Komitmen juga diperlukan dari pemerintah-pemerintah daerah, BUMN/BUMS sebagai pelaku dan penyedia jasa logistik, asosiasi-asosiasi, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Selain komitmen, diperlukan pula koordinasi di antara para pihak tersebut. Mengingat sistem logistik bersifat lintas sektoral, di pemerintah tingkat pusat, misalnya, beberapa kementerian terkait dalam sistem logistik, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan lain-lain.

Hasil kajian Supply Chain Indonesia (SCI) menunjukkan masih perlu ditingkatkannya komitmen dan koordinasi para pihak dalam implementasi Sislognas. Selain itu, koordinasi juga perlu ditingkatkan dalam tingkat operasional, seperti operasionalisasi pelayanan kepelabuhanan.

Masalah lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah evaluasi dan pengawasan. Evaluasi dan pengawasan diperlukan dalam implementasi Sislognas, seperti perencanaan dan pembangunan infrastruktur logistik, maupun dalam kegiatan operasionalnya. Dalam tahap operasional, evaluasi dan pengawasan diperlukan berkaitan dengan kinerja pelayanan yang pada saat ini masih lemah, sehingga berpotensi merugikan para pengguna pelayanan tersebut.

Tim Penyusun Rekomendasi

Berkaitan dengan upaya untuk berkontribusi dalam perbaikan dan pengembangan sistem logistik nasional, SCI telah membentuk Tim Kecil Penyusun Rekomendasi Perbaikan dan Pengembangan Logistik Indonesia.

Berkaitan dengan Sislognas, misalnya, SCI akan terus mendukung agar implementasinya sesuai dengan rencana. SCI akan melakukan berbagai kajian yang hasilnya akan menjadi rekomendasi untuk keberhasilan implementasi Sislognas. Selain itu, terhadap berbagai persoalan yang muncul dalam sektor logistik, SCI akan memberikan solusi dan masukan yang positif kepada berbagai pihak yang terkait.

Dalam upaya ini, SCI akan bekerja sama dengan beberapa instansi, asosiasi, dan pihak-pihak terkait lainnya, sehingga rekomendasi dan solusi yang dihasilkan menjadi komprehensif. SCI berharap para pihak terkait akan terbuka menerima rekomendasi dan solusi tersebut untuk perbaikan dan pengembangan logistik Indonesia. 

Komentar

comments

Tagged under: Implementasi, kendala, komitmen, koordinasi, LOGISTIK, Sistem Logistik Nasional

What you can read next

Biaya Pengiriman Domestik yang Tinggi dan Muatan Balik Tol Laut
Rantai Pasok Nasional – Let’s do more!!!
Catatan Akhir Sektor Logistik Indonesia 2015 dan Rekomendasi Pengembangan 2016

Recent Posts

  • ODOL Ugal-Ugalan Bikin Ngeri, Pengamat Bilang Biaya Logistik Tinggi Jadi Pemicu

    Otomotifnet.com – Seperti diberitaka...
  • Memperkuat Pengawasan dan Penanganan Barang Berbahaya di Pelabuhan

    Jakarta, Portonews.com – Kementerian Perhu...
  • Pemerintah Pertimbangkan Tambah Frekuensi Kapal Pengangkut Ternak

    MATARAM-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (D...
  • Apindo Komitmen Memajukan UMKM

    Dukung program Pemprov Sumbar dalam menciptakan...
  • Ekonomi Jatim Tumbuh tapi Sektor Ekspor-Impor Turun

    SURYAMALANG.COM, MALANG – Perwa...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat