Bisnis.com, SANGATTA–Manajemen persediaan atau inventory management logistik dinilai tidak diakomodir dalam Paket Kebijakan Ekonomi XV yang dirilis pemerintah baru-baru ini.
Zaroni, konsultan senior Supply Chain Indonesia (SCI) mengatakan, biaya logistik terbesar terbagi ke dalam tiga komponen utama yaitu transportasi, pergudangan, dan inventory.
“Saya lihat dalam paket itu hanya concern di transportasi dan pergudangan,” katanya kepada Bisnis, Jumat (30/6/2017).
Menurutnya, transportasi dan pergudangan masuk dalam kategori makro sedangkan inventory masuk kategori mikro. Padahal, inventory berkaitan erat dengan efisiensi proses produksi yang ujung-ujungnya menentukan mahal tidaknya suatu barang.
Dia menilai pemerintah belum menyentuh sektor ini. Padahal, kata Zaroni, pemerintah bisa sampai mengatur keberlangsungan bahan baku produksi, caranya dengan melakukan pembatasan impor atau mendorong produksi bahan baku dalam negeri.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi