JAKARTA — Kementerian Perhubungan menyatakan layanan kereta api masuk ke lini satu Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara tergantung kebutuhan PT Pelabuhan Indonesia II.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono mengatakan kebijakan dari pemerintah adalah membuat waktu inap barang di pelabuhan atau dwelling time menjadi lebih rendah.
Dengan dwelling time rendah, paparnya, secara teori biaya logistik otomatis akan lebih rendah.
“Masuknya kereta api ke pelabuhan atau bandara [sampai sejauh mana] tergantung kebutuhan operatornya, pelabuhan atau bandara. Dia maunya sampai situ ya situ,” katanya kepada Bisnis, Jumat (7/7).
Dia menambahkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II selaku operator Pelabuhan Tanjung Priok memiliki pengaturan terkait dengan pelabuhan yang diusahakannya. Oleh karena itu, tegasnya, perlu dilihat sampai sejauh mana kereta api dapat masuk ke dalam pelabuhan dalam rencana operator Tanjung Priok.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 10 Juli 2017
Salam,
Divisi Informasi