Sayangnya, menurut Ekonom Yanuar Rizky, hal ini butuh kerja keras pemerintah. Dia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di atas 4 persen di Indonesia dari historis hanya bisa dicapai saat inflasi juga di atas 4 persen.
“Jadi, faktornya adalah uang beredar meningkat dari sisi agregat demand konsumsi yang diatasi dari impor, baik impor bahan baku dan atau barang konsumsi. Itu juga berarti ada peningkatan daya beli di sisi demand,” jelasnya saat dihubungi, Minggu (28/2/2021).
Jika melihat kondisi saat itu, dia mengungkapkan, maka konsumsi naik dan orang tak kehilangan pekerjaan. Sementara pandemi ini kendala terbesarnya, sisi produksi terkena dampak lantaran demand turun akibat global lockdown.
“Kondisi itu juga menyebabkan PHK, yang menurunkan daya beli. Jadi, kalau ingin instan ke 5,5 persen tanpa memperbaiki sisi daya beli yang dalam tekanan maka sisi supply juga masih tertekan. Terlalu ambisius kalau ke 5,5 persen,” ujarnya.
Yanuar meminta pemerintah tidak terlalu muluk dalam menerawang kemungkinan pertumbuhan ekonomi tahun ini. Pemerintah harus memiliki strategi agar dapat mencapai 5,5 persen.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4494637/kerja-keras-pemerintah-kejar-pertumbuhan-ekonomi-55-persen-di-2021
Salam,
Divisi Informasi