QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2025
    • Training
      • Supply Chain Management
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
      • Dangerous Goods Handling for Multimode Transport
      • Ekspor Impor
    • E-training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
      • Dangerous Goods Handling for Multimode Transport
      • Ekspor Impor
      • International Freight Forwarding
    • Workshop
    • Seminar
      • The 4th Seminar on Indonesia Economic Outlook 2026
      • Technology in Supply Chain V.2: AI, IoT, Big Data, and Blockchain
    • Webinar
      • Series 2025
  • OPINI
  • UNDUH
    • Insight
    • Infografis
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Kesehatan
      • Kementerian Pertanian
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • AWARDS
    • ILA 2023
    • ILA 2024
    • ILA 2025
  • GALERI
    • Diskusi
    • Seminar/Webinar
    • Training/Workshop
  • KLIEN & TESTIMONI
    • Klien
    • Testimoni
  • KONTAK
COMPANYPROFILE
Supply Chain Indonesia
Thursday, 02 September 2021 / Published in Artikel Pergudangan

Penerapan 5S di Gudang

Oleh: Dr. Zaroni, CISCP., CFMP., CMILT.
Head of Consulting Division | Supply Chain Indonesia

Gudang yang bersih dan tertata rapi akan memberikan dampak peningkatan produktivitas dan kinerja organisasi.

Penerapan 5S di gudang akan memberikan manfaat bagi organisasi. Tidak hanya gudang lebih lapang.  Rapi, teratur, dan bersih. Lebih dari itu, manfaat 5S akan membuat proses operasi gudang lebih efisien. Tidak ada proses kerja yang harus diulang (rework). Pun tidak ada kekeliruan pengambilan (picking) dan pengiriman jenis barang untuk memenuhi permintaan pesanan.

5S atau 5C, juga dikenal sebagai 5R, berasal dari Jepang. Dikenal dengan nama Genba Kanri. 5S berfokus pada pengorganisasian secara efektif terhadap tempat kerja dan standardisasi prosedur kerja  (lihat Gambar 1).

5S menyederhanakan proses. Mengurangi pemborosan. Mengurangi aktivitas yang tidak menambah nilai. Sekaligus meningkatkan kualitas, efisiensi, dan produktivitas. Kadang-kadang, “Safety” dimasukkan sebagai S keenam.

Metode ini efektif untuk melibatkan pekerja dalam proses perbaikan. Selain itu, pekerja merasa “memiliki” area kerja mereka. Bangga dengan tampilan dan kinerjanya.

Kapan digunakan
5S digunakan ketika perusahaan ingin meningkatkan efisiensi. Baik efisiensi di dalam gudang maupun di ruangan kerja. 5S juga untuk menanamkan budaya perbaikan terus-menerus.

Bagaimana menggunakannya
Penggunaan 5S perlu dilakukan dalam urutan yang benar. Anda perlu memberikan tanggung jawab individu untuk setiap tugas dan area kerja masing-masing di dalam gudang. Berikut ini penggunaan 5S di gudang.

S pertama Sort (Ringkas, Seiri, atau Clear out) memfokuskan pada pemindahan jenis barang yang tidak perlu dari area kerja. Mencakup stok usang dan rusak. Stok berlebih. Peralatan rusak, palet rusak, dan kemasan yang belum diperlukan harus dipindahkan dari area kerja. Ringkas juga menghilangkan atau setidaknya mengurangi pergerakan yang tidak perlu di dalam gudang. Misalnya, lorong silang (cross-aisle) di dalam area pengambilan akan mengurangi jumlah perjalanan yang dilakukan oleh operator. Barang-barang yang ditandai untuk dibuang dapat dimasukkan ke dalam area penyimpanan. Sampai tercapai kesepakatan mengenai apa yang harus dilakukan dengan barang-barang tersebut.

S kedua Straighten (Rapi, Seiton, atau Configure) berfokus pada penempatan barang yang efisien dan efektif. Misalnya, pelabelan lokasi dan meletakkan barang yang sering digunakan di lokasi yang mudah diakses.

Papan bayangan (shadow board) dapat digunakan untuk memastikan peralatan dikembalikan ke lokasi yang benar. Tanda arah di gudang juga merupakan bagian dari penerapan metode kerja Rapi ini. 

Pekerja gudang harus mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menemukan barang. Barang-barang seperti peralatan, palet kosong, dan kemasan harus ditempatkan di area yang mudah dijangkau dekat dengan titik kebutuhan.

S ketiga Shine (Resik, Seiso, atau Clean) muncul setelah Anda membersihkan area dari item yang tidak perlu. Bersihkan area secara menyeluruh dan buat jadwal pembersihan. Hal ini dapat dilakukan pada akhir setiap shift, dengan segera melaporkan kerusakan pada peralatan.

Pekerja bangga dengan area kerja yang bersih. Mereka bekerja lebih baik. Gudang yang bersih cenderung lebih efisien. Tempatkan tempat sampah di depan setiap lorong untuk menaruh kertas bekas. Kemasan dan palet yang rusak. Sapu dan tempat debu agar ditempatkan pada tempat yang mudah diakses.

S keempat Standardize (Rawat, Seiketsu, atau Conform) merupakan metode kerja yang  menciptakan standar untuk setiap area kerja. Setiap proses kerja di gudang yang menghasilkan prosedur praktik terbaik harus distandarkan dan didokumentasikan. Tujuannya, agar proses kerja ini mudah dibaca dan dipahami oleh pekerja gudang.

Beberapa foto atau gambar visual yang menampilkan proses kerja dengan penjelasan teks merupakan contoh-contoh untuk membudayakan metode kerja Rawat.

S kelima Sustain (Rajin, Shitsuke, atau Continually improve) untuk memastikan perbaikan terus-menerus. Pekerja didorong untuk tidak kembali ke praktik kerja sebelumnya. Yang tidak efisien. Alih-alih, pekerja didorong untuk menerima perubahan. Membawa hal-hal ke tingkat yang baru.

Pemeriksaan dan audit rutin perlu dilakukan. Pekerja dengan hasil kerja yang meningkat sebaiknya diberikan bonus atau penghargaan.

Saat ini banyak perusahaan telah memperkenalkan S keenam, yang mencakup keselamatan (safety). Dapat dikatakan bahwa keselamatan adalah inti dari operasi. Karena itu, merupakan tambahan yang berharga untuk mentalitas 5S.

Contoh cara menggunakan metode 5S ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 2 menunjukkan alat audit yang dapat dilakukan di area kerja yang dapat disesuaikan sesuai kondisi operasional gudang.

Perusahaan yang telah menerapkan 5S akan terjadi peningkatan kualitas, efisiensi, dan keselamatan kerja. Selain itu, pemborosan dapat dikurangi, dan memberikan rasa kepemilikan kepada pekerja. Penerapan 5S dalam manajemen pergudangan penting untuk meningkatkan kualitas layanan gudang yang efisien dan produktif.

13 Agustus 2021

Referensi:

Richards, Gwynne. Warehouse management: a complete guide to improving efficiency and minimizing costs in the modern warehouse – Third edition, 2017.

*Isi artikel merupakan pemikiran penulis dan tidak selalu mencerminkan pemikiran atau pandangan resmi Supply Chain Indonesia.

Download artikel ini:

  SCI - Artikel Penerapan 5S di Gudang (1.1 MiB, 572 hits)

Komentar

comments

Tagged under: Artikel Logistik, Cold Storage, Lembaga Konsultasi Logistik, Lembaga Pelatihan Logistik, Lembaga Penelitian Logistik, Lembaga Pengembangan Logistik, Lembaga Pengkajian Logistik, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pergudangan, Sertifikasi Logistik, Sertifikasi Supply Chain, Supply Chain

What you can read next

Implementasi Operasional Pergudangan pada Depo Gerai Maritim
Strategi Perutean (Routing) dalam Proses Order Picking untuk Meningkatkan Efisiensi Pergudangan
Fungsi Gudang dalam Sistem Logistik dan Rantai Pasok

Recent Posts

  • Strategi Kontrak Menghadapi Perang Tarif: Menavigasi Ketidakpastian Perdagangan Global

    Oleh: Togap Siagian Division Head Procurement P...
  • SPSL Fasilitasi Mobilisasi Alat Berat di Proyek Strategis di Palembang

    PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) berhasil mela...
  • KAI Optimalkan Subsidi BBM Demi Layanan Publik dan Logistik Nasional

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menguat...
  • Sektor Transportasi Logistik Masih Menjanjikan, Meski Tertekan Ekonomi

    Industri transportasi dan logistik di Indonesia...
  • Tarif Tol Kunciran-Serpong Naik 14 Mei, Operator Buka Suara

    Jalan Tol Kunciran–Serpong yang dikelola oleh P...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2025, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2025
    • Training
      • Supply Chain Management
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
      • Dangerous Goods Handling for Multimode Transport
      • Ekspor Impor
    • E-training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
      • Dangerous Goods Handling for Multimode Transport
      • Ekspor Impor
      • International Freight Forwarding
    • Workshop
    • Seminar
      • The 4th Seminar on Indonesia Economic Outlook 2026
      • Technology in Supply Chain V.2: AI, IoT, Big Data, and Blockchain
    • Webinar
      • Series 2025
  • OPINI
  • UNDUH
    • Insight
    • Infografis
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Kesehatan
      • Kementerian Pertanian
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • AWARDS
    • ILA 2023
    • ILA 2024
    • ILA 2025
  • GALERI
    • Diskusi
    • Seminar/Webinar
    • Training/Workshop
  • KLIEN & TESTIMONI
    • Klien
    • Testimoni
  • KONTAK