JAKARTA (BeritaTrans.com) – Kalangan galangan kapal nasional menikmati masa banjir order setelah bertahun – tahun mengalami masa paceklik. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadi penolong bagi galangan kapal untuk hidup dari sekian lama mati suri.
“Bertahun-tahun galangan kapal sepi order. Kita bisa lihat banyak galangan di Batam, yang merumahkan ribuan pegawainya karena paceklik order. Banyak galangan seperti mati suri,” ungkap pemilik galangan kapal Mariana Bahagia, Johnson W Sutjipto, menjawab pertanyaan BeritaTrans.com dan tabloid mingguan BeritaTrans, Kamis (3/12/2015).
Aksi merumahkan ribuan pegawai itu, dia mengemukakan berpotensi munculnya kerawanan sosial. Pada sisi lain, sefara nasional dapat berpengaruh terhadap perekonomian karena daya beli masyarakat menurun.
Galangan – galangan besar juga merosot kinerja korporasinya karena minim pesanan kapal. “Karena sedikitnya ‘kue’ berpotensi terjadi persaingan kurang sehat di antara galangan,” jelas Johnson, yang kini memfokuskan diri untuk mengurus DPP Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) itu.
Namun masa itu paceklik itu sudah lewat. Dia menuturkan Kemenhub menjadi penyelamat bagi keberlangsungan bisnis galangan kapal. Kementerian tersebut memesan ratusan kapal navigasi dan kapal patroli KPLP.
Sumber dan berita selengkapnya: