×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2022
    • Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
    • E-Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Wednesday, 06 March 2019 / Published in Artikel Logistik Agrobisnis

Peningkatan Daya Saing Komoditas Pertanian

Oleh: Dr. Tomy Perdana
Dosen Program Studi Agribisnis | Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Mayoritas penduduk Indonesia menempati wilayah pedesaan dan hidupnya sangat bergantung pada sektor pertanian. Sektor ini menghasilkan komoditas yang memiliki keberagaman yang tinggi, baik dalam sisi kuantitas (jumlah produk, jenis komoditas, dan produk), maupun dalam hal kualitas. Namun demikian, keberagaman tersebut dapat berpotensi menjadi tantangan bagi sektor ini.

Daya saing mengindikasikan kemampuan dan kinerja suatu perusahaan, sub-sektor, wilayah atau negara untuk menjual dan memasok barang dan jasa di pasar secara lebih baik dibanding kemampuan perusahaan, subsektor, atau negara lain di pasar yang sama. Selain itu, daya saing pada sektor ini juga dilihat dari kemampuan menghasilkan komoditas yang dapat memenuhi kebutuhan baik nasional maupun internasional.

Komoditas Unggulan Pertanian Indonesia
Peningkatan daya saing komoditas pertanian sebagai salah satu agenda penting bagi keberlangsungan pangan untuk masyarakat Indonesia. Menurut data BPS tahun 2017, sektor Pertanian Indonesia memberikan sumbangan setidaknya 13,13% kepada Produk Domestik Bruto Indonesia. Sebanyak tujuh jenis komoditas berkontribusi dalam sektor pertanian. Komoditas tersebut antara lain Perkebunan (3,47%), Tanaman Pangan (3,22%), Perikanan (2,57%), Peternakan (1,57%), Hortikultura (1,44%), Kehutanan (0,67%), serta Jasa Pertanian dan Perkebunan (0,19%).1

Adapun rincian komoditas unggulan dari setiap kelompok komoditas adalah sebagai berikut1:

  1. Komoditas perkebunan: karet, kelapa, kelapa sawit, kopi, teh, tebu, cengkeh, dan tembakau.
  2. Komoditas tanaman pangan: padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai.
  3. Komoditas perikanan:
  4. Perikanan budidaya: budidaya laut, budidaya tambak, budidaya kolam, budidaya karamba, budidaya jaring apung, dan budidaya sawah.
  5. Perikanan tangkap
  6. Perikanan tangkap di laut: kelompok ikan, kelompok binatang berkulit keras, kelompok binatang lunak, kelompok binatang air lainnya, dan kelompok tanaman air.
  7. Perikanan tangkap di perairan umum: kelompok ikan, kelompok binatang berkulit keras, kelompok binatang lunak, dan kelompok binatang air lainnya.
  8. Komoditas peternakan: daging sapi, daging kerbau, daging kambing, daging babi, daging ayam (kampung & ras), telur ayam kampung, telur ayam ras, telur itik, dan susu segar.
  9. Komoditas tanaman hortikultura:
  10. Kelompok sayuran: bawang daun, bawang merah, bawang putih, bayam, buncis, cabai merah, cabai rawit, kacang merah, kacang panjang, kangkung, kentang, ketimun, kubis, lobak, melinjo, petai, sawi, terung, tomat, dan wortel.
  11. Kelompok buah-buahan: alpukat, apel, belimbing, duku, durian, jambu biji, jeruk keprok, mangga, melon, nangka, nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo, semangka, dan sirsak.
  12. Komoditas kehutanan: kayu bulat dan kayu bakar.
  13. Jasa pertanian dan perkebunan.

Potensi Ekspor Komoditas Pertanian Indonesia
Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan petani adalah dengan melakukan ekspor hasil-hasil pertanian. Bagi para petani, untuk melakukan ekspor, tentu memiliki banyak persyaratan dan kualifikasi khusus. Namun, dilansir oleh Artikel Pak Tani pada http://paktanidigital.com, dua jenis komoditas teridentifikasi berpotensi untuk diekspor. Jenis komoditas tersebut adalah komoditas perkebunan dan perikanan tangkap, dan perikanan budidaya. Rincian komoditas pertanian tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 2

Pengukuran Daya Saing
Daya saing suatu komoditas pertanian dapat diukur dengan beberapa metode, antara lain3:

  • Domestic Resource Cost Ratio (DRCR)
  • Private Cost Ratio (PCR),
  • Export Market Share (EMS)
  • Trade Specialization Index (TSI)
  • Trade Acceleration Ratio (TAR)
  • Revealed Comparative Advantage (RCA)
  • Revealed Comparative Trade Advantage (RCTA).

Tantangan Ekspor Komoditas Pertanian
Seiring dengan terjadinya dinamika perubahan pada pasar internasional, sektor pertanian Indonesia dihadapkan dengan persaingan pasar yang semakin kompetitif.  Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin ketat. Selain itu, terdapat beberapa tantangan pada sektor ini yang harus dihadapi antara lain4:

  • Meningkatkan daya saing pada komoditas pertanian berdasarkan karakteristik yang diinginkan oleh konsumen
  • Komoditas tersebut memiliki potensi dan daya saing yang tinggi, baik di pasar domestik ataupun pasar ekspor
  • Merintis dan mengembangkan produk olahan pertanian baru.

 

Strategi Peningkatan Daya Saing pada Sektor Pertanian
Setidaknya beberapa langkah besar untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian Indonesia, antara lain5:

  • Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan petani. Di Indonesia, masih banyak petani yang berpotensi terkena dampak perdagangan bebas. Ketersediaan informasi dari data, pengembangan inovasi dan teknologi, serta perluasan jaringan pada pasar untuk petani merupakan hal yang perlu dilakukan
  • Memperbaiki kebijakan hukum yang berlaku. Sinkronisasi pada kebijakan ini perlu dilakukan agar setiap kementerian berjalan dengan tujuan yang sama walaupun memiliki langkah yang berbeda
  • Mengembangkan sektor komplemen pertanian (agroindustri, penyediaan kredit, teknologi melalui penyuluhan, dan pasar)
  • Mempelajari kebijakan-kebijakan dari negara lain. Hal ini perlu dilakukan karena daya saing tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan dihasilkan oleh resultane dari kebijaksanaan di dalam negeri dan kebijaksanaan dari negara-negara lain.

 

Referensi:

  1. Indikator Pertanian 2017 – Badan Pusat Statistik. Diakses pada 20 Februari pukul 16.27
  2. Artikel Pak Tani. 13 Komoditas Pertanian yang Berpotensi Diekspor: http://paktanidigital.com/artikel/komoditas-pertanian-berpotensi-diekspor/ Diakses pada 20 Februari 2019 pukul 14.10:
  3. Sinuraya, Julia F. Kinerja dan Strategi Penguatan Daya Saing Komoditas Pertanian Indonesia: http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/AGRITECH/article/view/3978 Diakses pada: 20 Februari 2019 pukul 19.01
  4. Mandagie, Revli Ohp. Tantangan dan Peluang Sektor Pertanian: https://www.kompasiana.com/rom/56a8b26c3b7b613d14e23ab1/tantangan-peluang-sektor-pertanian?page=2 Diakses pada: 20 Februari 2019 pukul 16.39
  5. Asef, Muhammad. Daya Saing Pertanian. https://www.academia.edu/33491263/Daya_Saing_Pertanian. Diakses pada 20 Februari 2019 pukul 17.22

 

*Isi artikel merupakan pemikiran penulis dan tidak selalu mencerminkan pemikiran atau pandangan resmi Supply Chain Indonesia.

 

Download artikel ini:

  SCI - Artikel Peningkatan Daya Saing Komoditas Pertanian (928.8 KiB, 862 hits)

Komentar

comments

Tagged under: Artikel Logistik, Daya, KOMODITAS, Lembaga Konsultasi Logistik, Lembaga Pelatihan Logistik, Lembaga Penelitian Logistik, Lembaga Pengembangan Logistik, Lembaga Pengkajian Logistik, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Peningkatan, pertanian, Saing, Sertifikasi Logistik, Sertifikasi Supply Chain, Supply Chain, Supply Chain Indonesia

What you can read next

Potensi Produksi Perikanan Indonesia dan Peranan Truk Berpendingin dalam Proses Distribusi
Cold Storage Perikanan di Indonesia
Peran Penyedia Jasa Logistik terhadap Sektor Perikanan

Recent Posts

  • Strategi Pelaku Logistik untuk Menjaga Efisiensi Logistik di Tengah Naiknya Harga Avtur atau Moda Transportasi Udara

    Oleh: Joni GusmaliPraktisi Transportasi Kargo U...
  • Tol Laut Menjawab Kesulitan Transportasi Pulau Terluar Papua Barat

    Sorong (ANTARA) – Program Tol Laut Presid...
  • Ekspor Indonesia Turun 2,20 Persen per Juli 2022

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pusat St...
  • Shipper Dorong UMKM Lewat Layanan Logistik dan Pergudangan

    Bertepatan dengan Hari UMKM Nasional 2022, Ship...
  • Pos Indonesia Hadirkan Layanan Kirim Barang Rp1.000 per Kg

    Jakarta (ANTARA) – PT Pos Indonesia (Pers...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat