
JAKARTA, KOMPAS-Pemerintah mengerahkan investasi asing masuk ke pulau-pulau kecil terluar dan wilayah perbatasan, yang digarap mulai tahun ini. Investasi yang ditawarkan antara lain industri perikanan budidaya dan pengolahan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, di Jakarta Kamis (8/12), mengemukakan pemerintah telah menetapkan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) di luar pulau terluar untuk pengembangan industri baru. Pengembangan investasi di pulau-pulau terluar itu sejalan dengan intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembanhunan Industri Perikanan Nasional.
Pengembangan industri perikanan juga di topang BUMN perikanan, Perum Perikanan Indonesia, melalui kerjasama investasi dengan perusahaan tambang dan energi asal Rusia, Black Space. Untuk tahap awal, Black Space direncanakan membangun unit pengolahan ikan di empat pelabuhan perikanan di Lampulo (Aceh), Untia (Makassar), Sendang Biru (Malang), dan Prigi (Trenggalek).
Selain Rusia, investor asal Norwegia juga menjajaki perikanan budidaya untuk ikan baramundi, kakap putih dan kerapu.
Penjajakan juga dilakukan investor Jepang untuk pembesaran tuna di Sabang dan pabrik pengolahan ikan si Morotai serta kemitraan untuk membeli ikan dari nelayan lokal.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak Jumat, 9 Desember 2016.
Salam,
Divisi Infromasi