
Thailand boleh dikata rajanya startup logistik Asia Tenggara. Di Indonesia saja, beberapa perusahaan logistik asal Negeri Gajah Putih itu mulai menancapkan kukunya meski baru seumur jagung.
Ada sejumlah faktor yang membuat startup logistik di negara itu berkembang pesat. Pertama, posisi geografis yang ideal.
Ketua Umum Asean Federation Forwarders Associations (AFFA) yang juga Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan pelaku industri logistik di Thailand diuntungkan karena berbatasan dengan Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar.
Kedua, regulasi pemerintah Thailand amat bersahabat bagi usaha rintisan. Salah satunya adalah regulasi yang memudahkan untuk kegiatan ekspor impor yang didukung dengan pengawasan yang baik.
Ketiga, pendanaan yang berlimpah. Tahun lalu, Asosiasi Modal Ventura Thailand menyuntik dana usaha sebesar US$570 juta. Tahun ini, CVC Capital Partners Thailand berencana memberikan dana investasi untuk start up senilai US$250 juta.
Sokongan Pendanaan
Bila diurutkan berdasarkan sektor usaha, startup logistik dan transportasi di negara monarki tersebut menduduki peringkat empat dalam perolehan pendanaan sepanjang 2016. Hanya kalah dari sektor perdagangan digital atau e-commerce, food tech dan fintech.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 12 Juli 2017
Salam,
Divisi Informasi