Hariansiber.com|Banyuwangi – Ratusan sopir truk yang tergabung dalam Konfederasi Sopir Logistik Indonesia (KSLI) akan kembali berdemonstrasi di depan Kantor Bupati Banyuwangi menolak pelarangan mobil barang yang over dimension over load (ODOL), Hari ini, Senin (29/11/21).
Diketahui, Demonstrasi KSLI hari ini merupakan demonstrasi yang kedua (lanjutan) setelah sebelumnya mereka melakukan aksi dengan tuntutan yang sama menolak pelarangan mobil barang yang ODOL, pada pekan lalu (22/11/21)
Sebelumnya sekitar di bulan September, ratusan sopir dump truck yang tergabung dalam Asosiasi Angkutan Material Banyuwangi (AMBI) juga berdemonstrasi menyampaikan keluh kesah atas maraknya praktik angkutan material yang melebihi tonase dan mendesak normalisasi ODOL.
Demonstrasi yang dilakukan sopir KSLI maupun AMBI yang juga membawa truck mengakibatkan kemacetan jalan yang luar biasa.
Ketua Pusat Studi dan Advokasi Hak Normatif Pekerja (PUSAKA), Muhammad Helmi Rosyadi mengatakan, fenomena pelanggaran ODOL pada angkutan barang di Indonesia sudah permasalahan yang sangat serius.
Mengutip data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat berdasarkan analisa terhadap tujuh jembatan timbang yang ada di Indonesia pada 2018, “Ternyata sebanyak 75 persen menunjukan perilaku operator yang menimbulkan pelanggaran over loading, bahkan 25 persennya terkait pelanggaran yang muatannya melebihi 100 persen,” urainya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://hariansiber.com/pro-kontra-odol-aturan-normatif-harus-tetap-dilaksanakan-dan-kepentingan-umum-harus-diutamakan/
Salam,
Divisi Informasi