SURABAYA – Pengadaan sarana transportasi multimoda di sekitar Terminal Teluk Lamong akan menjadi prioritas sebelum 2020, guna menciptakan persaingan usaha yang berdampak langsung pada perbaikan pelayanan bagi pengguna jasa.
Direktur Teknik dan Teknologi Informasi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Husein Latif menjelaskan sejauh ini baru ada moda transportasi logistik di sekitar terminal berkapasitas 1,5 juta TEUs itu.
“Untuk menekan biaya logistik dan memberikan pilihan bagi pengguna jasa, kami berencana membangun moda transportasi flyover, kereta api [KA], dan monorel di Teluk Lamong,” jelasnya kepada Bisnis belum lama ini.
IZIN
Untuk flyover, fasilitas tol yang membentang dari pintu gerbang TTL ke jalan tol Gresik – Sidoarjo itu sebenarnya sudah cukup lama dimatangkan. Hanya saja, hingga saat ini pengerjaannya masih terkendala izin dari Pemerintah Kota Surabaya.
Proyek senilai Rp700 juta itu, imbuhnya, masih menunggu diterbitkannya izin rencana detail tata ruang kota (RDTK). “ Semua tergantung pemkot. Kalau izinnya cepat turun, tahun ini [flyover] akan mulai dikerjakan. Ini untuk mengurai kemacetan di Osowilangun, katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Industri, edisi cetak 15 Mei 2015
Sumber foto:
krl.co.id