Surabaya (beritajatim.com) – Sebagai Kota Metropolitan terbesar kedua di Indonesia, Surabaya terus memantapkan diri menjadi kota jasa dan perdagangan. Untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) terus berkomitmen mengakomodir kebutuhan pelaku usaha. Terutama pada sektor usaha di bidang transportasi yang kini nilai investasinya terus merangkak naik.
Kepala DPM PTSP Surabaya, Nanis Chairani mengatakan, pihaknya punya strategi khusus guna meningkatkan sinergitas para pihak. Yakni dengan menggelar sebuah forum yang mempertemukan asosiasi usaha dengan para stakeholder dan instansi terkait. Forum tersebut mendiskusikan pemecahan masalah yang menjadi faktor penghambat pelaku usaha di bidang logistik.
Menurutnya, usaha di bidang logistik mempunyai peranan yang sangat penting berhubungan dengan peluang investasi di Surabaya. Apalagi, tahun 2019, persentase sektor usaha di bidang transportasi darat terus merangkak naik. Bahkan, sebelumnya dari posisi empat naik ke urutan tiga. Data bulan Januari sampai September 2019, investasi sektor transportasi darat mencapai Rp 3,3 triliun.
Sementara sektor jasa konstruksi, berada di urutan kedua, dengan nilai Rp 12,8 triliun. Sedangkan pada urutan pertama, masih didominasi perdagangan, dengan nilai investasi mencapai Rp 14,5 triliun.
“Karena itu, kami juga mempunyai perhatian khusus terkait permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha transportasi. Sehingga melalui forum itu bisa terakomodir apa saja yang menjadi kebutuhan pelaku usaha di bidang logistik tadi,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://beritajatim.com/advertorial/tingkatkan-nilai-investasi-melalui-sinergitas-sistem-transportasi-logistik/
Salam,
Divisi Informasi