JAKARTA-Rencana pemerintah membangun pola pergerakan barang melalui laut yang terintegrasi dalam sistem logistik nasional perlu ditunjang infrastruktur lain.
Utama Kajo, Ketua Komite Tetap Tata Ruang dan Pendayagunaan Lahan Kamar Dagang dan Industri Indonesia, mengatakan pemerintah harus menyiapkan infrastruktur penunjang agar konsep tol laut dan sistem logistik nasional bisa dilaksanakan.
Dedy Supriadi Priatna, Deputi Sarana dan Prasarana, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, mengatakan pembangunan infrastuktur penunjang konsep tol laut memerlukan Rp699,9 triliun. Kebutuhan tersebut akan ditanggung pemerintah dan swasta.
PERAN PELNI
Sementara guna menurunkan biaya logistik, Kementerian Perhubungan mendesak PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) meningkatkan pelayaran pengangkutan barang.
Staf Ahli Menteri Bidang Logistik dan Multimoda sekaligus Plt Direktorat Jenderal Perhubungan Sugiharjo mendorong Pelni bisa mendukung pelaksanaan konsep tol laut dengan memperbesar angkutan barang. Saat ini, perusahaan pelat merah tersebut memiliki tiga kapal barang, satu kapal roro dan 25 kapal penumpang.
Direktur Utama Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan konsep tol laut masih dibahas dengan Kementerian Perhubungan, utamanya terkait dengan rute, pengadaan kapal dan anggarannya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 26 November 2014