Lebih Tepat Subsidi BBM Dialihkan untuk Infrastruktur dan Insentif Sektor Logistik
Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia Pembatasan penjualan BBM bersubsidi tertuang dalam Surat Edaran Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi No. 937/07/KaBPH/2014 pada 24 Juli 2014 bertujuan untuk mengamankan APBN 2014 agar kuota BBM bersubsidi tidak melampaui kuota 46 juta kiloliter. Aturan tersebut memuat peniadaan solar subsidi di SPBU di Jakarta Pusat;
- Published in Catatan
Sangat Mendesak, Revitalisasi Kepelabuhanan untuk Efisiensi Logistik Nasional
Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia Kerusakan Jembatan Comal berdampak terhadap kelancaran transportasi, baik untuk penumpang maupun barang. Pengangkutan barang baru akan normal setelah pembangunan jembatan permanen yang memakan waktu sekitar 2-3 bulan. Dalam waktu tersebut, akan terjadi penambahan waktu tempuh pengangkutan barang sekitar 6 jam. Apabila terjadi kemacetan karena jalur alternatif tidak memadai, waktu tempuh akan
- Published in Catatan
Pembatasan Beban Angkutan Barang untuk Pemeliharaan Infrastruktur Jalan
Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia Kerusakan Jembatan Comal diperkirakan berdampak terhadap peningkatan biaya pengangkutan antara 10%-25% yang setara dengan peningkatan biaya logistik sebesar 7%-17,5%. Kerugian ini cukup besar karena sekitar 80% pengiriman barang di Jalur Pantura menggunakan moda transportasi jalan yang melewati Jembatan itu. Kerusakan Jembatan Comal diduga sebagai akibat kerusakan struktur bagian bawah jembatan akibat tergerus banjir pada
- Published in Catatan
Sangat Mendesak, Pengembangan Sistem Transportasi Multimoda di Indonesia
Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia Amblasnya Jembatan Comal berdampak terhadap kegiatan transportasi, baik untuk pengangkutan penumpang maupun barang. Hambatan terhadap pengangkutan barang ini berupa peningkatan waktu dan biaya pengiriman barang. Dengan perkiraan dampak terhadap peningkatan biaya pengangkutanantara 10%-25%, maka biaya logistik terdampak akan naik antara 7%-17,5%. Kerusakan Jembatan Comal sangat mempengaruhi proses pengiriman barang di Jalur Pantura
- Published in Catatan
Dampak Amblasnya Jembatan Comal Terhadap Pengangkutan Barang dan Upaya Mengantisipasinya
Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia Amblasnya Jembatan Comal berdampak terhadap kelancaran pengangkutan barang berupa meningkatnya waktu dan biaya pengiriman barang. Biaya pengangkutan bahan kebutuhan pokok, misalnya, diperkirakan naik antara 10%-25% karena harus beralih ke jalur alternatif. Selain itu, terjadi kerusakan komoditas buah dan sayur yang dikirim dari wilayah Jawa Tengah menuju Jakarta. Kerusakan
- Published in Catatan
Dampak Kenaikan Tarif Listrik terhadap Biaya Operasional Logistik
Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia Kenaikan tarif listrik akan mempengaruhi biaya operasional perusahaan-perusahaan di sektor logistik. Dampak kenaikan tarif listrik tergantung dari jenis perusahaan tersebut. Bagi perusahaan jasa pergudangan (warehousing), kenaikan tarif listrik akan mempengaruhi biaya operasional pergudangan, terutama untuk penerangan dan sumber daya material handling equipment (MHE). Biaya listrik rata-rata sekitar 10%-12%
- Published in Catatan
Mendesak, Penyediaan Infrastruktur Logistik Ternak: Kerugian Transportasi Sapi Potong Rp 535 Miliar per Tahun
Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia Rencana Kementerian Perhubungan menyediakan kapal ternak merupakan terobosan yang sangat positif. Penggunaan kapal ternak akan meningkatkan efisiensi biaya transportasi ternak. Untuk pasokan sapi potong ke Jakarta dan sekitarnya, misalnya, kapal ternak bisa digunakan untuk mengangkut ternak dari sentra pemasok, yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Penggunaan
- Published in Catatan
Cold Chain untuk Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Sektor Perikanan
Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia Berdasarkan potensi nilai pasar logistik, potensi pemanfaatan cold chain (rantai dingin) di Indonesia sangat besar, terutama untuk komoditas yang bersifat perishable (pertanian, peternakan, dan perikanan) yang tingkat kerusakannya diperkirakan mencapai 40%. Berdasarkan analisis Supply Chain Indonesia (SCI), potensi nilai pasar logistik perikanan sebesar Rp43,1 Triliun, sehingga penerapan cold
- Published in Catatan
Jalur Kereta Api Pelabuhan Efisienkan Logistik Nasional
Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia Rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) merealisasikan pembangunan jalur kereta api Stasiun Pasoso menuju Pelabuhan Tanjung Priok perlu mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait. Realisasi jalur kereta pelabuhan tersebut akan meningkatkan aksesibilitas Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan salah satu masalah utama yang berkepanjangan hingga saat ini. Realisasi jalur kereta
- Published in Catatan
Perlu Evaluasi dan Perbaikan Strategi Pengembangan Logistik Indonesia
Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia Implementasi Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Sislognas) [yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2012] masih banyak menghadapi kendala. Hal ini bisa dilihat dari tingkat pencapaian Peta Panduan/Road Map, Tahapan Implementasi, dan Rencana Aksi Sislognas tahap I tahun 2011-2015. Beberapa kementerian terkait sebenarnya
- Published in Catatan