×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2022
    • Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
    • E-Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • SCM Maritime Sector
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
COMPANYPROFILE
Supply Chain Indonesia
Thursday, 17 January 2019 / Published in Artikel Kepelabuhanan

Dampak Ekonomi Pembangunan Kanal Kra Thailand terhadap Industri Logistik Indonesia

Oleh: Novyana Evalinda, S. M.
Junior Consultant | Supply Chain Indonesia

Proyek pembangunan Kanal Kra adalah projek pembuatan kanal yang membentang di daratan Thailand yang memecah dataran di Thailand. Proyek ini merupakan projek joint venture antara Thailand dengan China. Pembangunan projek ini bertujuan untuk memperpendek jalur yang dilintasi kapal dengan membuka jalur transportasi laut yang baru yang menghubungkan Laut Cina Selatan dan Laut Andaman dan sebaliknya tanpa harus melewati semenanjung Thailand.

Pembangunan Kanal Kra berpotensi memberikan peluang dan akan menjadi alternatif bagi kapal-kapal logistik internasional untuk transit melalui Selat Malaka dan mempersingkat transit untuk pengiriman minyak ke Jepang dan China. Dengan begitu, kapal-kapal logistik tersebut akan mengalami penghematan dari sisi jumlah perjalanan sejauh 1.200 km. Selain itu, keuntungan lain yang dapat diperoleh adalah waktu perjalanan yang relatif berkurang atau lebih singkat selama tiga sampai dengan empat hari.

Perlu diperhatikan bahwa strategi pembangunan Kanal Kra ini akan berpotensi mematikan perekonomian laut di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus dan sikap bijaksana untuk menghadapi permasalahan ekonomi yang berpotensi melanda Indonesia.

Institute of Developing Economies, Japan External Trade Organization (Jetro), menyebutkan bahwa pembangunan projek ini akan menimbulkan beberapa skenario yang berpotensi terjadi, antara lain:

  1. Kanal Kra dan Selat Malaka hidup bersamaan (Selat Malaka tetap dibuka)
  2. Kanal Kra hidup (Malaka ditutup, digantikan dengan feeder dari Kanal Kra ke Singapura)
  3. Kanal Kra dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Thailand Selatan akan hidup.

Berdasarkan penjelasan dan beberapa skenario di atas, apabila projek tersebut berhasil pemerintah Indonesia perlu mewaspadai kondisi ekonomi yang akan terjadi dan mengambil langkah-langkah bijak untuk mencegah penurunan tingkat ekonomi di Indonesia. Selain itu, kemungkinan yang akan terjadi adalah berkurangnya kapal kargo yang akan melewati atau bersandar di Indonesia. Apabila tidak diberi perhatian khusus, maka akan berpotensi untuk mematikan industri logistik di Indonesia yang diperoleh dari pelabuhan-pelabuhan besar Indonesia seperti Tanjung Priok, Belawan, Makassar, dan pelabuhan lainnya, serta berpotensi untuk menurunkan pendapatan Indonesia.

Institute of Developing Economies Jetro (IDE-GSM) memprediksikan bahwa pada 2030 Indonesia akan mengalami kerugian besar yang disebabkan oleh projek ini. Perekonomian Indonesia mungkin akan melemah karena Indonesia adalah salah satu negara dari negara-negara di ASEAN yang diprediksikan menderita kerugian paling parah. Berikut adalah dampak ekonomi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang diperkirakan akan diperoleh Indonesia.

Pada skenario pertama, kerugian yang dialami Indonesia tidak banyak. Hal ini disebabkan karena jalur Malaka tetap dibuka meski Kanal Kra telah diresmikan. Skenario kedua adalah skenario menggambarkan potensi kerugian yang paling besar yang akan diperoleh Indonesia yaitu penurunan sebanyak 0.33%. Hal ini disebabkan Jalur Malaka “ditutup”. Program transhipment berpotensi hanya dapat dilakukan oleh Singapura dan Indonesia tidak mendapatkan transhipment langsung. Skenario tiga juga memberikan 0% kerugian.

Demi mengurangi potensi-potensi masalah yang akan dihadapi sebagaimana dijelaskan di atas, alangkah baiknya Pemerintah Indonesia segera mengambil langkah aktif dan bekerja cerdas untuk mengatasi hal ini. Kanal Kra merupakan hasil inovasi transportasi yang berpotensi menguntungkan bagi pihak-pihak tertentu. Mengingat hal tersebut adalah inovasi, Indonesia pun harus cerdas dalam berinovasi di dalam sektor transportasi. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasimasalah-masalah tersebut, antara lain:

  1. Memanfaatkan Pelabuhan Sabang dan Pelabuhan Kuala Tanjung
    Pembangunan pelabuhan harus selalu terjadi. Pengembangan inovasi dan pengimplementasian teknologi infrastruktur di dalam pelabuhan merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk menjadikan pelabuhan sebagai daya tarik. Hal ini sangat memungkinkan pelabuhan-pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan modern dan menjadi hub internasional.
  1. Memaksimalkan fungsi Tol Laut
    Memaksimalkan fungsi tol laut berarti memperbaiki kinerja dari pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
  • Mengurangi waktu tunggu dengan cara mempercepat proses operasi tanpa mengurangi kualitas operasi,
  • Meningkatkan jumlah produktivitas pada alat besar (crane),
  • Meningkatkan crane intensity (CI) di pelabuhan-pelabuhan strategis di Indonesia,
  • Mengurangi waktu domestic dwelling time di sejumlah pelabuhan strategis di Indonesia yang relatif masih tinggi sekitar 5 hari padahal di ASEAN terendah hanya 1 hari.

 

Referensi:

  1. Mengenal Terusan Kra, Jangkar Pembunuh Ekonomi Maritim Indonesia: https://www.kompasiana.com/dzakirmaruf/58c551ef337b616d64254861/mengenal-terusan-kra-jangkar-pembunuh-ekonomi-maritim-indonesia diakses pada 15 Januari 2019 pk. 22.02
  1. Economic impacts of the Kra Canal: an application of the automatic calculation of sea distances by a GIS – Institute Of Developing Economies diakses pada 15 Januari 2019 pk. 12.38
  1. Thai Canal: https://en.wikipedia.org/wiki/Thai_Canal diakses pada 15 Januari 2019 pk. 10.21

 

*Isi artikel merupakan pemikiran penulis dan tidak selalu mencerminkan pemikiran atau pandangan resmi Supply Chain Indonesia.

 

Download artikel ini:

  SCI - Artikel Dampak Ekonomi Pembangunan Kanal Kra Thailand terhadap Industri Logistik Indonesia (936.4 KiB, 633 hits)

Komentar

comments

Tagged under: Artikel Logistik, Dampak, Ekonomi, indonesia, industri, Kanal, Kra, Lembaga Konsultasi Logistik, Lembaga Pelatihan Logistik, Lembaga Penelitian Logistik, Lembaga Pengembangan Logistik, Lembaga Pengkajian Logistik, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pembangunan, Sertifikasi Logistik, Sertifikasi Supply Chain, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, Thailand

What you can read next

Pengawasan Barang Berbahaya dan Kegiatan Bongkar Muatnya
Potensi Implementasi Tol Laut terhadap Sektor Perikanan Indonesia
Fungsi Kode BSRT dalam Kepelabuhanan

Recent Posts

  • Kemenhub Ingin Logistik Pakai Kereta dan Kapal, Berikut Keterbatasan bagi Bisnis

    TEMPO.CO, Jakarta – Senior Cons...
  • Hadapi Ancaman Resesi 2023, Terapkan Manajemen Perubahan dan Resiko

    Jakarta (Wartamasa.com) – Selain penguatan logi...
  • SCI Ingatkan Dampak Resesi di Sektor Logistik

    Bisnis.com, JAKARTA – Supply Chain Indone...
  • PT Angkasa Pura I Resmi Ambil Alih Pengelolaan Terminal Kargo di Bandara Sentani Jayapura

    JAYAPURA, KOMPAS.com – PT Angkasapura I s...
  • Gandeng BUMD, Pos Logistik Perkuat Pasar di Sulteng

    Liputan6.com, Jakarta PT Pos Logistik Indonesia...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat