Liputan6.com, Jakarta – Pertumbuhan ritel online di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini mendorong sejumlah brand Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) berlomba-lomba meningkatkan eksistensi di ranah digital.
Menurut laporan e-commerce enabler Sirclo, ritel online yang tadinya hanya menyumbang 8 persen penjualan total industri pada 2018, diperkirakan akan menyumbang hingga 24 persen pada 2022.
Angka ini membuktikan besarnya potensi penjualan di ranah digital yang masih perlu dimaksimalkan, terutama oleh brand FMCG yang sangat dekat dengan kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Menurut produsen produk rumah tangga asal Inggris, Reckitt Benckiser, pertumbuhan pesat ini didorong oleh beberapa tren industri e-commerce Indonesia.
Head of E-Commerce Reckitt Benckiser Indonesia, Rudy Adrian, mengatakan hal pertama yang mendukung pertumbuhan ini adalah perekonomian dan perkembangan infrastruktur yang kian stabil di Indonesia.
“Dari segi infrastruktur, adaptasi teknologi dan ekonomi Indonesia yang stabil membantu akselerasi pertumbuhan e-commerce. Banyak pasar yang tengah menyambut peluang besar, seperti segmen ibu dan anak, serta kecantikan dan personal care berkat ketersediaan infrastruktur teknologi distribusi,” ujar Rudy melalui keterangannya, Rabu (4/3/2020).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/tekno/read/4193109/ini-3-tren-pendongkrak-ritel-online-di-indonesia
Salam,
Divisi Informasi