Oleh: Iwan Nova, MBA, CPIM, CSCP. | Senior Consultant at Supply Chain Indonesia
Pada masa sekarang ini disaat daya saing semakin dibutuhkan dikalangan perusahaan, inventory planning untuk demand management dan sales forecasting sangat diperlukan agar suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik, lebih efektif dan lebih efisien. Berikut adalah gambar manufacturing planning & control system dalam suatu perusahaan.
Sasaran Industri manufacturing & service terdiri dari customer dan supplier. customer meliputi barang dan jasa yang tetap, tepat kualitas, tepat quality, tepat waktu, tepat lokasi, tepat harga, sedangkan supplier meliputi service level yang tinggi, pemakaian resource yang efisien, inventory investasi rendah.
Masalah Kunci Planning Manufacturing meliputi aliran material dari suppliers sampai distribusi, persyaratan lead time customer, pemakaian kapasitas produksi, hubungan dengan suppliers & customers.
Untuk menyeimbangkan konflik sasaran bisnis diperlukan keseimbangan antara inventory investment, customer service level dan biaya produksi.
Untuk menyeimbangkan supply and demand dibutuhkan kesimbangan sebagai berikut:
- Supply yang terdiri dari production & distribution efficiency dan resource availability and flexibility
- Demand yang terdiri dari forecasts & customer orders dan customer relationship management.
faktor penyebab ketidakseimbangan supply/demand dikarenakan gagal memahami demand, lead times yang panjang, tidak mampu merespon perubahan order dari customer.
Strategic Planning adalah mendefinisikan Business untuk markets yang akan kita layani, products yang akan dijual, target customer, tingkat persaingan dan dorongan untuk berubah, internal strengths dan weaknesses, posisi produk/service terhadap competitors .
Strategic planning untuk guidelines & targets meliputi pertumbuhan revenue, posisi diantara pesaing, scope & skala operasi dan persepsi dari market terhadap organisasi.
Business planning
Business planning disuatu perusahaan sangat dibutuhkan untuk:
- Asumsi pertumbuhan revenue untuk product family/line
- Ekspansi yang butuh lead-time panjang, eg: tambah mesin, operator dsb,
- Strategi marketing, sales, & distribution channel
- Rencana penambahan Labor &development
- Kebutuhan investasi & modal kerja
- Revenue, cost, budget, & proyeksi cash flow
Demand Management
Berikut ini adalah gambar faktor-faktor yang berkaitan dengan demand management di suatu perusahaan yang harus selalu seimbang agar kinerja perusahaan semakin baik.
Sales & Operations Planning
Sales and operations planning dalam suatu perusahaan bertujuan untuk menghubungkan business planning dengan tactical planning di MPR, menyeimbangkan supply & demand pada level product family, Perencanaan pada level volume, bukan individual product mix level (SKU & campurannya).
Sales and operations planning tersebut mempunyai siklus tiap bulannya. sales and operations planning tersebut melibatkan sales, manufacturing, logistics, finance, new product development dll.
Perencanaan resource dibutuhkan untuk menetapkan, mengukur, dan meng-adjusts kapasitas jangka panjang, identifikasi items yang lead time nya panjang, perencanaan resource tersebut membutuhkan approval management untuk capital expenditure yang besar
Master Scheduling
Tujuan dari master scheduling adalah untuk:
- Memecah production plan dalam product family menjadi jadwal masing2 SKU, qty & tanggal produksi.
- Memecah volume product family menjadi end-item mix (campuran SKU), rolls up end item forecasts untuk menyesuaikan dengan volume product family.
- Menghasilkan master production schedules (MPS) untuk masing2 individual end items/SKU.
- Menyeimbangkan MPS dengan capacity
Distribution planning
Distribution planning dalam suatu perusahaan bertujuan untuk dipakai dalam inventory finished goods, merencanakan kapasitas logistics untuk kebutuhan S&OP, merencanakan replenishment order ke factory supply.
Demand Forecasting
Demand forecasting diperlukan untuk pemenuhan order customer lebih lama dari lead time produksi, perlu waktu untuk menambah /mengurangi kapasitas (mesin, labor, supplier, warehouse), untuk perencanaan budget keuangan
Petunjuk Evaluasi Forecasts
Petunjuk evaluasi forecast, meliputi forecasts secara alami tidak sempurna, forecasts yang baik mendekati rata-rata aktual, forecasts secara alami pasti mengandung kesalahan, perlu mengukur forecast error, perhatikanlah bias: demand yang secara konsisten selalu diatas atau dibawah forecast, identifikasi variasi demand yang besar nilainya, identikasi peluang improvement forecast.
Hasil Evaluasi Forecast
Hasil evaluasi forecast ini digunakan untuk perbaiki bias melalui forecasts yang realistis & teknik yang lebih baik, improvement forecasts untuk mengurangi forecast error, identifikasi process improvements yang akan mengurangi demand variation, bekerjasama dengan dengan customers untuk antisipasi demand, menggunakan deviasi forecast error untuk menghitung safety stock, mengurangi inventory & memperbaiki customer service.
Forecast Error
Beberapa cara untuk mengurangi forecast error yaitu meningkatkan akurasi dengan cara fokus untuk mengurangi forecast error (cara paling baik), forecast error memiliki bias, terminology forecast error dapat menggunakan teknik quality control untuk mengatasinya.
Distribution Replenishment
Berikut ini beberapa permasalahan dalam distribution replenishment dalam suatu perusahaan adalah:
- Kapan, dimana, dan berapa banyak distribution inventory yang dibutuhkan?
- resources apa yang dibutuhkan agar dapat dikirim tepat waktu?
Download Artikel ini:
Inventory Planning Demand Management Sales Forecasting (630.5 KiB, 3,111 hits)